bersin

Senin, 04 Maret 2013


Bersin adalah keluarnya udara semi otonom yang terjadi dengan keras lewat hidung dan mulut. Udara ini dapat mencapai kecepatan 70 m/detik (250 km/jam). Bersin dapat menyebarkan penyakit lewat butir-butir air yang terinfeksi yang diameternya antara 0,5 hingga 5 µm. Sekitar 40.000 butir air seperti itu dapat dihasilkan dalam satu kali bersin.[1]

Daftar isi

Sains

Bersin merupakan reaksi penyesuaian karena ia menyingkir ingus yang mengandung partikel atau gangguan asing dan membersihkan rongga hidung. Saat bersin, lelangit ("palate") lembut dan uvula lendut sementara belakang lidah naik untuk menutup sebagian rute ke mulut agar udara yang disingkirkan dari paru-paru bisa dikeluarkan melalui hidung. Oleh karena penutupan muluh adalah sebagian, sejumlah besar udara ini biasanya juga dikeluarkan melalui mulut
Bersin biasanya sering dihubungkan dengan penyakit influenza. Tetapi sebenarnya ini bukan hanya gejala penyakit influenza saja ini juga merupakan gejala penyakit pernapasan (misalnya rhinitis, dan selesma) Maka disarankan menutup mulut dan hidung ketika bersin dengan lengan baju atau saputangan untuk mencegah ingus dan partikel lainya keluar mengenai orang lain.

Kepercayaan dan aspek budaya

Pada 400 SM jenderal Athena Xenofon memberikan pidato dramatis yang mengimbau anggota-anggota pasukannya untuk mengikutinya menuju kemerdekaan atau mati dalam menghadapi tentara Persia. Ia berbicara selama satu jam berusaha memotivasi pasukannya dan meyakinkan bahwa mereka akan kembali dengan selamat ke Athena, sampai seorang tentaranya menggarisbawahi kesimpulannya dengan sebuah bersin. Karena yakin bahwa bersin ini adalah tanda dari dewata bahwa mereka berkenan atas pasukan Athena, maka tentara-tentara itu memberi hormat kepada Xenofon dan mengikuti perintahnya.
Di Hongaria, Slowakia dan Slovenia dan beberapa negara Timur Tengah bersin yang terjadi setelah seseorang membuat pernyataan kadang-kadang ditafsirkan sebagai konfirmasi dari Tuhan bahwa pernyataan itu benar.
Di Jepang, ada kepercayaan bahwa bersin adalah tanda bahwa ada orang lain atau seseorang yang berada jauh daripadanya yang membicarakannya atau menjelek-jelekkannya di belakangnya.
Ada keyakinan umum di India bahwa orang yang bersin mengingat atau diingat oleh orang yang disayanginya. Kebanyakan orang India menganggap bersin sebagai sesuatu yang sehat. Tidak bisa bersin adalah sesuatu yang harus dikhawatirkan. Psychology Today melaporkan bahwa para pilmuwan India menyebut ketidakmampuan untuk bersin sebagai "asneezia"; orang India telah lama mempunyai kebiasaan untuk menghirup tembakau sebagai cara untuk menimbulkan bersin secara artifisial.

0 komentar:

Posting Komentar